BAB 1
BAB
1
PENDAHULUAN
1.1.
Latar
Belakang
Manajemen persediaan selalu diperlukan dalam bidang
perindustrian. Persediaan barang seperti spare
parts merupakan hal yang sangat vital. Jika tidak adanya barang tersebut (Spare Parts) maka bisa saja
mengakibatkan proses produksi kerja mesin dalam sehari tidak maksimal. Sistem
kerja mesin harus dioptimalkan penggunaannya untuk menjaga kelancaran proses
produksi. Hal ini dilakukan dengan mendesain, mengatur, dan mengecek
performanci dari setiap fasilitas kerja. Pada saat waktu kerja (uptime) dan minimalkan downtime karna kerusakan mesin.
Kegiatan manajemen persediaan perlu melakukan proses
pengadaan spare parts. Pengadaan spare parts merupakan salah satu kegiatan yang mendukung kelancaran
kegiatan maintenance. Jumlah permintaan
spare parts boleh saja berubah-ubah.
Akan tetapi kemungkinan yang terjadi dalam manajemen persediaan ini, bisa saja spare parts tersebut tidak ada dalam
gudang penyimpanan. Kemungkinan terburuk spare
parts tersebut belum dipesan, maka dari itu tujuan dari manajemen
persediaan tidak hanya mempertimbangkan biaya pemesanan, tetapi juga biaya
penyimpanan dan transportasi. Dengan menggunakan informasi ini, perusahaan bisa
mengetahui kapan mereka harus melakukan pemesanan kembali (reorder point)
dengan supplyer.
PT Suka Jaya Makmur Ketapang merupakan cabang dari
PT. Alas Kusuma Grub Pontianak. Perusahaan ini bergerak dibidang plywood atau pabrik pembuatan triplek.
PT Suka Jaya Makmur berdiri dengan akta nomor 35 tanggal 18 februari 1975,
dengan bidang usaha HPH seluas 297.000 Ha. Lokasi industri terletak di
Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat.
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan
peneliti, masalah yang terdapat pada perusahaan yaitu pemesanan spare parts dari luar kota menjadi
kendala untama dalam perusahaan. Kondisi ini sering menjadi gangguan utama
dalam proses produksi. Karena pasokan spare
parts dari Pontianak kadang mengalami permasalahan yaitu, ketidak pastian
batas waktu pengiriman spare parts.
Permasalahan tersebut mengakibatkan tidak terpenuhinya permintaan konsumen. Karna
mesin yang bekerja tidak maksimal, sehingga target hasil produksi menjadi berkurang.
Jadi dalam hal ini, perusahaan harus lebih memperhatikan pemesanan spare parts dan penggunaan persediaan spare parts yang diperlukan, untuk mesin
rotary dan dryer, agar target pembuatan triplek dalam sehari bisa mencapai
target maksimal.
Berdasarkan permasalahan yang terdapat di
perusahaan, maka peneliti menggunakan model Q (Continous Review Method) atau model P (Periodic Review Method). Pada model Q (Continous Review Method) memerlukan pengawasan terhadap stock spare parts secara terus menerus, maka mempermudah pengawasan
terhadap ketersediaan spare parts.
Sedangkan dengan menggunakan model P (Periodic
Review Method) merupakan pengangawasan terhadap periode pemesanan yang
tetap. Berdasarkan uraian diatas, penelitian ini hanya berupa penerapan salah
satu model jadwal interval pemesanan spare
parts, dari hasil perbandingan dapat dilihat setelah menerapkan kedua model
tersebut.
Beberapa penelitian terdahulu yang berkaitan dengan
penelitian ini adalah sebagai berikut :
Habibi (2013) dengan judul perencanaan persediaan
bahan baku dengan metode sistem Q dan sistem P pada PT. Papertech Indonesia
Unit II. Untuk mengetahui interval pemesanan di masa yang akan datang.
Burhan (2010) dengan judul Model P Back Order dan Algoritma Permasalahan
Inventori dengan Mempertimbangkan Ongkos Transportasi (Fixed and Variable Cost) – Permintaan Probabilistik. Penelitian
ini bertujuan untuk menentukan kebijakan inventori (dengan model P) diterapkan
untuk meminimumkan biaya total dengan mempertimbangkan biaya transportasi.
Ernawati dan Sunarsih (2008) dengan judul Sistem
Pengendalian Persediaan Model Probabilistik dengan Back order Policy. Penelitian ini membahas tentang model persediaan
probabilistik untuk kasus back order
tanpa kendala dan dengan kendala. Model ini dapat membantu untuk menentukan
jumlah bahan baku dan safety stock yang harus disiapkan setiap dilakukan
pemesanan kepada supplier secara lebih optimal dengan meminimalkan total biaya
pembelian.
Aditya, dkk (2009) dengan judul Pengendalian
Persediaan Spare Parts dengan
Pendekatan Periodic Review (R,s,S)
Sistem. Penelitian ini membahas bagaimana menentukan strategi persediaan spare
part dengan mempertimbangkan servis level
yang tinggi tetapi dengan biaya yang rendah.
Jauhari (2008) dengan judul Penentuan Model
Persediaan Spare Part dengan
Mempertimbangkan Terjadinya Back order.
Penelitian ini bertujuan untuk mengintegrasikan model peramalan spare part
denganpermintaan intermittent ke dalam model persediaan yang membolehkan
terjadinya back order.
Ilhami (2011) dengan judul Evaluasi dan Perbandingan
Kebijakan Persediaan di PT. XYZ pada Sistem Probabilistik dengan Menggunakan
Model P. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kebijakan perusahaan
dimana menurut perusahaan belum didasarkan atas biaya total persediaan namun
berdasarkan pengalaman masa lalu yang dinilai lebih “aman” yang didasari atas
kekhawatiran kekurangan persediaan bahan baku.
Parsephalindra (2012) dengan judul Pengendalian
Persediaan Bahan Baku dengan Menggunakan Metode continuos review system, periodik review sistem, dan hybrid system. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui permintaan bahan baku di masa yang akan datang.
Perbedaan yang terdapat pada penelitian
terdahulu adalah pada tempat penelitiannya yaitu di PT. Suka Jaya Makmur.
Melakukan penerapan dengan menggunakan model Q dan model P. Setelah itu
melakukan perbandingan antara model Q dan model P yang akan diterapkan di dalam
perusahaan. Berdasarkan uraian di atas maka penelitian ini berjudul Penerapan
Pengendalian Persediaan Spare Parts
dengan Perbandingan Model Q dan Model P Pada Mesin Produksi Plywood di PT. Suka
Jaya Makmur Ketapang
1.2.
Rumusan
Masalah
Berdasarkan
hasil pembahasan yang ada di latar belakang maka permasalahannya adalah sebagai
berikut :
1. Bagaimana
pengendalian persediaan dengan menggunakan metode inventory probabilistik dengan penerapan model Continuous Review dan Perodik
Review?
2. Bagaimana
perbandingan pengadaan persediaan yang lebih baik dengan penerapan model Continuous Review dan Perodik Review pada perusahaan?
3. Bagaimana
meminimasi biaya pemesanan spare parts ?
1.3. Tujuan Penelitian
Adapun
tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Mendeskripsikan
penerapan model Continuous Review dan
Perodik Review pada perusahaan untuk
mengetahui reorder point, interval pemeriksaan
dan pemesanan persediaan, quantity order,
total inventory cost, safety stock.
2. Mengetahui
dengan model Continuous Review atau Perodik Review perusahaan mempunyai
anggaran biaya spare parts yang lebih
baik dipemesanan berikutnya.
3. Mengetahui
berapa biaya pesanan spare parts yang
minimal pada perusahaan dengan model Continuous
Review dan Perodik Review.
1.4.
Batasan
Masalah dan Asumsi
Adapun
batasan masalah dan asumsi yang ada didalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1. Pengumpulan
data penelitian hanya data 2 tahun terakhir.
2. Penelitian
ini dilakukan di bagian pengadaan spare
parts di PT. Suka Jaya Makmur.
3. Penelitian
hanya dilakukan pada spare parts
mesin produksi plywood di PT. Suka
Jaya Makmur
1.5.
Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan proposal yang berjudul “Penerapan
Pengendalian Persediaan Spare Parts dengan Perbandingan Model Q dan P Pada
Mesin Produksi Plywood di PT. Suka Jaya Makmur Ketapang” diawali dengan pendahuluan, tinjauan pustaka,
metode penelitian, hasil dan pembahasan, serta kesimpulan dan saran, dengan
pemaparan sebagai berikut:
BAB
I PENDAHULUAN
Bab ini terdiri
dari latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, pembatasan masalah,
asumsi penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB
II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini berisi landasan teori yang
berhubungan dengan penelitian serta hasil penelitian terdahulu tentang
pengendalian pemesanan sparepart dengan
perbandingan menggunakan model Q (Continuous
Review) dan model P (Periodic Review)
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini terdiri dari metode
pengumpulan dan pengolahan data serta metode analisis data.
BAB
IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
Bab ini terdiri dari
hasil pengumpulan data, pengolahan data, analisis, dan pembahasan.
BAB
V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab berisikan
kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian dan saran-saran yang dapat
diberikan bagi perusahaan sebagai masukan dan bagi peneliti lanjutan.
Komentar
Posting Komentar